Jumat, 16 Maret 2018

Jurnal Administrasi Negara


Judul
KONDISI EMPIRIS DAN TANTANGAN ADMINISTRASI NEGARA  DI MASA DEPAN
Jurnal
JURNAL ADMINISTRASI NEGARA
Download
http://jurnal.unpad.ac.id/sosoihumaniora/article/viewFile/5422/2784
Volume dan halaman
Vol. 11, No. 3, Hal 13 - 24
Tanggal & Tahun
3 November 2009
Penulis
Uyat Suyatna
Reviewer
Syifani
Dina Riandia
Apryanto Kasaefulloh
Luwih Caskana
Dinar Raharja




Abstrak
Abstraksi dari jurnal yang berjudul “Kondisi Empiris dan Tantangan Administrasi Negara di Masa Depan” mengutarakan tentang pendapat penulis tentang kekecewaan akan gagalnya pemerintahan yang dilihat dari kondisi empirisnya.
Abstrak yang disajikan oleh penulis mengemukakan anggapannya tentang hal yang berkaitan tentang tantangan administrasi negara di masa depan, dalam penulisan abstrak ini penulis menggunakan bahasa yang ringan, namun selain dengan bahasa yang ringan penulis banyak menggutakan kata-kata ilmiah.
Pendahuluan
Pendahuluan pada jurnal ini pada paragraf pertama penulis mengungkapkan fenomena gejala politik, dimana sebuah negara yang sudah terserang oleh gejala politik tersebut, maka dapat diartikan bahwa negara telah gagal menjalankan perannya.
Pada paragraf kedua penulis ingin fenomena-fenomena gejala politik yang sudah diuraikan pada paragraf pertama
LAHIRNYA KONSTRUKSI TEORI GOVERNANCE
Menjelaskan awal mula lahirnya konstruksi teori governence yang diawali oleh Amerika Serikat yang gagal dalam birokrasinya, dan ditandai dengan institusi publik yang tidak berjalan sebagaimana fungsinya, dan kasus korupsi merajalela serta kasus-kasus lainnya. Sehingga terjadilah perubahan secara besar-besaran, dan pada saat itu semua orang beramai-ramai memberikan kritik terhadap pemerintah.

KRITIK TERHADAP TEORI GOVERNANCE
Menjelaskan bahwa teori governance merupakan teori yang menggunakan kekuatan emosi, sehingga kita tidak memberikan perhatian yang serius terhadap maknanya yang fundamental. Kritik utama pada asusmsi yang dibangun dalam distribusi otonomi kekuasaan pada state, private sector, civil society.

REKONSTRUKSI TERHADAP TEORI GOVERNANCE
Persoalan negara-negara yang gagal dalam proses transisi reformasi selama ini adalah mereka dituntut untuk mengurangi cakupan ( scope ) aktivitas negara maupun kekuatan bersamaan dengan tekanan untuk mengurangi kekuatan negara yang akan jenis-jenis baru kemampuan negara yang lemah atau tidak ada. Berdasarkan hal inidapat disimpulkan di mana letak rekonstruksi aplikasi governance harus dilakukan.

TANTANGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA MASA DEPAN
Berisi tentang ungkapan penulis mengenai tantangan ilmu administrasi negara di masa depan, salah satu tantangan tersebut adalah  untuk memperkuat negara dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah. Persoalan tersebut semakin rumit karena selama ini tidak ada satu panduan dan jaminan bahwa praktek terbaik lembaga negara di negara-negara maju dapat ditransferkan ke negaranegara berkembang.


Simpulan
Kesimpulannya berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Uyat Suyatna ini tidak hanya mengemukakan tentang tantangan ilmu administrasi negara dimasa depan, tapi juga mengnyampaikan teori-teori governance serta kritik-kritik terhadap teori governance sehingga sebelum memahami tentang ilmu administrasi negara kita dibekali dengan ilmu pemerintahan melalui teori governance tersebut.
Kelebihan Penelitian
Dalam jurnal yang ditulis oleh Uyat Suyatna ini isinya lengkap ditambah dengan teori dan bukti-bukti untuk meyakinkan para pembaca bahwa tantangan dalam ilmu administrasi negara ini benar adanya dan sangat nyata
Kekurangan Penelitian
Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa ilmiah yang kurang dimengerti dan bersifat kaku sehingga cukup sulit untuk dipahami dalam waktu singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CAKAPLAH''Berfikir,Bercakap,Berbuat''

Belajarlah dari guru bukan karna sekedar person guru belaka tapi ambilah ilmu,adab dan pengalaman.Mengapa demikian? Karena kalau kita hany...